Minggu, 20 Maret 2011

Bayi Berat Lahir Rendah ( BBLR )


a. Definisi Bayi Berat Lahir Rendah
Bayi berat lahir rendah yaitu bayi yang berat badannya kurang dari 2500 gram tanpa memerhatikan usia gestasi (Dona L Wong).

Bayi berat lahir rendah (BBLR) adalah bayi dengan berat lahir kurang dari 2500 gram tanpa memandang masa gestasi. Berat lahir adalah berat bayi yang ditimbang dalam 1 (satu) jam setelah lahir (Iskandar Wahidiyat, 1991:l)
Berat badan lahir rendah adalah bayi baru lahir dengan berat badan pada saat kelahiran kurang dari 2500 gr atau lebih rendah ( WHO, 1961 ).
Bayi berat lahir rendah adalah bayi baru lahir dengan berat badan kurang dari 2500 gram, terjadi gangguan pertumbuhan dan pematangan (maturitas) organ yang dapat menimbulkan kematian (Talbott Laura A, 1997: 6).

b. Penyebab Bayi Berat Lahir Rendah
(1) Faktor ibu
Penyakit, seperti malaria, anaemia, sipilis, infeksi TORCH, dan lain-lain, komplikasi pada kehamilan ibu seperti perdarahan antepartum, pre-eklamsia berat, eklamsia, ketuban pecah dini dan kelahiran preterm. Usia Ibu dan paritas, angka kejadian BBLR tertinggi ditemukan pada bayi yang dilahirkan oleh ibu-ibu dengan usia kurang atau lebih, faktor kebiasaan ibu juga berpengaruh seperti ibu perokok, ibu pecandu alkohol dan ibu pengguna narkotika atau dengan penyakit seperti diabetes mellitus, kardioyaskuler dan paru.
(2) Faktor Janin
Prematur, hidramion, kehamilan kembar/ganda (gemeli), kelainan kromosom.
(3) Faktor Lingkungan
Yang dapat berpengaruh antara lain; tempat tinggal di daratan tinggi, radiasi, sosio-ekonomi dan paparan zat-zat racun.

c. Patofisiologi Bayi Berat Lahir Rendah
Ibu dengan preeklamsi berat, pembuluh darah menyempit, janin yang dikandung nutrisi dan oksigen di bawah normal, sehingga pembuluh darah menyalurkan ke pembuluh darah menyempit mengakibatkan buruknya nutrisi, sehingga pertumbuhan janin terhambat menyebabkan bayi dengan berat lahir rendah. Terjadi pencernaan yang imatur terjadi obstruksi ileus merangsang sekresi lambung HCI menyebabkan mual dan muntah, keluar natrium, sehingga anoreksia mengakibatkan nutrisi menurun, berat badan pun menurun, menyebabkan gangguan ketidakseimbangan nutrisi berhubungan dengan intake yang kurang sehingga asupan karbohidrat menurun terjadi proteinuria sehingga hypoalbumin mengakibatkan tekanan osmotik plasma menurun, cairan intravaskuler menurun berpindah ke interstisial cairan intravaskuler berkurang terjadi oedem anasarka menyebabkan sel kekurangan cairan, sirkulasi darah dan cairan menurun terjadi syok hipovolemik. Pada pernafasan terjadi paru-paru yang imatur, compliance paru menurun sehingga oksigen pun menurun, menyebabkan pernafasan meningkat. Pada kulit cadangan lemak berkurang terjadi hipotermi.

d. Komplikasi Bayi Berat Lahir Rendah
1. Hipotermia
2. Hipoglikemia
3. Gangguan cairan dan elektrolit
4. Hiperbilirubinemia
5. Sindroma gawat nafas
6. Paten duktus arteriosus
7. Infeksi
8. Perdarahan intraventrikuler
9. Apnea of Prematurity
10. Anemia

Masalah jangka panjang yang mungkin timbul pada bayi-bayi dengan berat lahir rendah (BBLR) antara lain
1. Gangguan perkembangan
2. Gangguan pertumbuhan
3. Gangguan penglihatan (Retinopati)
4. Gangguan pendengaran
5. Penyakit paru kronis
6. Kenaikan angka kesakitan dan sering masuk rumah sakit
7. Kenaikan frekuensi kelainan bawaan

Sumber : www.tutorialkuliah.blogspot.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Bagaimana Penilaian Anda Tentang Blog Ini ?

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...